Rabu, 07 Maret 2018

1. Mendefinisikan tabel
    CREATE TABLE tbl_name(field 1 type(width) konstrain, …, fieldN type(width) konstrain);
    Contoh :
    Create table latih_1(nama varchar(5));
    Create table siswa
    (NIM varchar(10) primary key not null, nama varchar(25), SEX char(1), Alamat varchar(35));

2. Menampilkan Struktur tabel
    DESCRIBE nama_tabel;
    Contoh :
    Menampilkan struktur tabel siswa

3. Mengubah Struktur Tabel
Ada empat macam perubahan dalam struktur tabel, yaitu :

a. Perubahan nama field/kolom
Alter table nama_tabel change nama_field_lama nama_field_baru tipe_data;
Contoh:
Mengubah nama field nama menjadi nama_siswa.
Alter table siswa change nama nama_siswa varchar(25);

b. Perubahan tipe data
    Alter table nama_tabel modify nama_field tipe_data_baru;
Contoh:
Alter table siswa modify nim char(13);

c. Penambahan field
    Alter table nama_tabel add nama_field tipe_data_baru;
Contoh:
Menambahkan field tgl_lahir date di tabel siswa, field kota dengan tipe data varchar(30).
    Alter table siswa add tgl_lahir date;
    Alter table siswa add kota varchar(30);


d. Penghapusan field
    Alter table nama_tabel drop column nama_field;
Contoh :
Menghapus field kota dari tabel siswa.
Alter table siswa drop column kota;

4. Mengganti nama tabel
    Alter table nama_tabel_lama rename nama_tabel_baru;

Contoh:
Mengganti nama tabel dari nama asli”siswa” menjadi nama baru “ mahasiswa”.
Alter table siswa rename mahasiswa;

5. Menghapus Tabel
    Drop table nama_tabel;

Contoh :
Menghapus tabel latih_1
Drop table  latih_1;

SQL

Secara umum SQL terbagi menjadi 3 kategori pernyataan, yaitu :

1. DDL (Data Definition Language) 
Perintah-perintah yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari database seperti menentukan tata letak baris, definisi kolom, kolom-kolom kunci, lokasi file dan strategi penyimpanan. 
Perintah-perintah DDL : CREATE, ALTER, DROP, RENAME

2. DML (Data Manipulation Language)
Perintah-perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data di dalam objek yang didefinisikan oleh DDL. 
Perintah DML : SELECT, INSERT, UPDATE, REPLACE, DELETE, LOAD DATA INFILE, TRUNCATE

3. DCL ( Data Control Language)
Perintah-perintah yang digunakan untuk menampilkan(control) terhadap database, seperti integritas, validitas maupun securitasnya. 
Perintah-perintah DCL : TRANSACTION, ROLLBACK, COMMIT.




DATABASE

    1. Mendefinisikan Database
    Dalam membuat database maka aturan penamaan harus diperhatikan, yaitu:
    a. Jangan menggunakan spasi dan spesial karakter dalam     pembuatan nama database
    b. Jangan menggunakan angka pada awal pembuatan nama database

    Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat sebuah database :
    CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] Nama_database;
    Contoh :
    Create Database Latihan_1;


2. Mengaktifkan Database
    Setelah sebuah database didefinisikan maka kemudian harus diaktifkan dengan cara memanggilnya atau  memberikan perintah :
    Contoh :
    Use Latihan_1;

    Sehingga dengan demikian maka pada jendela paling atas dari jendela utama MySQL Query Browser akan tampak sebagai berikut :
    Dengan demikian maka database siap untuk diisi dengan tabel-tabel data.

3. Menghapus Data
    Untuk menghapus sebuah database dapat dilakukan dengan menggunakan perintah :
    DROP DATABASE[IF EXISTS] nama_database;
    Contoh :
    Drop Database Latihan_1;



Tabel adalah sebuah objek yang memiliki atau terdiri dari sejumlah field yang mana field tersebut tidak boleh sama dalam hal penamaannya serta memiliki tipe data tersendiri untuk masing-masing kolom atau field. Sebelum membangun sebuah tabel ada baiknya jika dikenal terlebih dahulu tipe data yang nantinya akan digunakan pada field. Adapun tipe data pada MySQL adalah sebagai berikut :




Konstrain berguna untuk membatasi sebuah field (atau kombinasi beberapa field) agar tidak bisa mengandung nilai tertentu atau hanya dapat menyimpan nilai tertentu saja termasuk juga pengaturan untuk menentukan kunci(key).

Memberikan nilai bawaan (Default)
    Jika tidak memberikan suatu nilai dalam kolom tertentu maka oleh sistem secara otomatis diisi dengan nilai NULL. Oleh karena itu pada saat perancangan table field tersebut defaultnya diisi dengan tetapan yang dikehendaki.